-
  • Replace This Text With Your Featured Post 1 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.
Home » , » Mengenal Air Terjun Ketingkang Di Tabalong

Mengenal Air Terjun Ketingkang Di Tabalong

Written By Administrator on Monday, March 31, 2014 | 4:13:00 AM


Herlina Lasmianti
Tanjung, (Antaranews. KALSEL)  - Selain kaya dengan budaya adat Dayak, Desa Pangelak Kccamatan Upau, Tabalong juga memiliki panorama alam pegunungan, hutan dan sungai yang indah.   

Salah satunya air terjun Ketingkang yang berada di pegunungan  Haliau, Desa Pangelak.  

Obyek wisata alam yang satu ini memang belum sepopuler Sungai Kinarum di Desa Kinarum  maupun air terjun Lano di Desa Lano Kecmatan Muara Uya, namun keindahan air terjun Ketingkang benar-benar menakjubkan.   

Dengan ketinggian air terjun sekitar 6 meter, obyek wisata sangat potensial dikembangkan menjadi tempat tujuan wisata alam di Tabalong. Untuk bisa meunju air terjun Ketingkang, memang cukup berat karena tidak ada sarana transportasi maupun jasa ojek. Jadi pengunjung harus  berjalan kaki selama 3 sampai 4 jam dari Desa Pangelak melintasi sungai, perkebunan, ladang milik warga hingga memasuki hutan alam yang curam dan terjal.  

Menurut Ulyadi, satu warga Desa Pangelak, pegunungan Haliau memang dikelilingi hutan dengan kondisi medan yang cukup curam hingga terjal. "Jarak dari desa ke air terjun Ketingkang mencapai 17 kilometer dan biasanya warga lokal berjalan selama 2 jam, jika orang awam mungkin bisa mencapai 3 sampai 4 jam," jelas Ulyadi. Karena lokasi air terjun cukup jauh dengan medan yang sangat berat, sehingga masih jarang pengunjung yang menyaksikan keindahan dari air terjun Ketingkang. Bahkan di desa  setempat hanya segelintir orang yang pernah ke air terjun Ketingkang dengan alasan lokasinya yang jauh dan cukup sulit dilintasi. Sementara itu tim relawan pariwisata Tabalong yang dikoordinir Firman Yusi menilai panorama air terjun Ketingkang bisa dikembangkan menjadi wisata daerah. Persoalan akses jalan dan medan yang berat bagi Firman, bukan halangan bagi pengembangan tempat wisata yang terpenting  keinginan pemerintah daerahnya. "Kita bisa menyontoh wisata alam di Bandung dengan topografi pegunungan masih bisa dibangun berbagai fasilitas pendukung seperti penginapan, tempat pemandian dan sebagainya," jelas Firman.    Bersama puluhan anggota tim relawan pariwisata, Firman pun sangat puas bisa melihat langsung keindahan air terjun Ketingkang meski  harus  menempuh perjalanan yang berat. Sebelumnya tim relawan juga mengunjungi wisata telaga bidadari di Sungai Bura  Kecamatan Upau. Kegiatan ini bertujuan membantu mempromosikan wisata alam Tabalong  agar lebih dikenal masyarakat luas dan pemerintah daerah termotivasi untuk mengembangkannya.

Editor: Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © 2014

Share this post :
 

Design by Burung Enggang.